BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Membaca kritis sangat relevan dengan
kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan dan
mengembangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat
memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal
itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib
dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis
ilmiah perlu diperhatikan teknik-tekniknya, seperti teknik mengenali identitas
referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik
menyusun daftar rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan membaca
kritis?
2. Apa manfaat dari membaca kritis?
3. Bagaimana teknik membaca kritis?
1.3
TUJUAN PENULISAN
1.Supaya kita memahami apa yang dimaksud
dengan membaca kritis.
2. Kita mengetahui manfaat dari membaca
kritis
3. Mengetahui teknik atau cara membaca
kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
MEMBACA KRITIS
2.1
PENGERTIAN
Membaca adalah salah satu dari empat
keterampilan membaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
Membaca kritis adalah sejenis membaca
yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,
serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan (Albert [et al] 1961b : 1).
Membaca kritis adalah membaca yang
bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan dan kemudian
memberikan penilaian terhadap fakta itu (Agustina, 2008 : 124).
2.2
MANFAAT MEMBACA KRITIS
Pertama-tama
haruslah dipahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih
mendalam di bawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan
kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih
penting pada masa-masa selanjutnya) menemukan alasan-alasan mengapa sang
penulis mengatakan apa yang dilakukannya.
Kedua,
membaca kritis merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai
kesuksesan dalam studinya.
Pada
umumnya membaca kritis (atau membaca interpretatif, ataupun membaca kreatif)
ini menuntut dari para pembaca agar mereka:
2.2.1
Memahami Maksud Penulis
Langkah
pertama yang harus dilakukan dalam membaca kritis adalah menentukan serta
memahami maksud dan tujuan penulis. Dalam membaca serta memahami maksud penulis
ini, perlu kita lakukan hal-hal berikut ini:
a) Carilah pada paragraf-paragraf
pendahuluan suatu pernyataan mengenai maksud penulis; kemudian cari pada
paragraf-paragraf penutup suatu uraian lain ataupun penjelasan terhadap maksud
tersebut.
b) Perhatikan baik-baik bagaimana
caranya maksud penulis tersebut menentukan
ruang lingkup pembicaraannya. Dian akan memilih dengan jelas dan
hati-hati bahannya itu dan meletakkan tekanan pada informasi yang menunjang
maksudnya itu.
c) Perhatikan dengan seksama bagaimana
caranya maksud tersebut kerapkali menentukan organisasi serta penyajian
bahannya itu. Kalau maksudnya adalah untuk memberitahukan, maka pengarang akan
menampilkan pokok bahasannya selangsung dan senyata mungkin.
d) Carilah dan dapatkan maksud-maksud
yang tersirat, yang tersembunyi.
2.2.2
Memahami Organisasi Dasar Tulisan
Maksud
penulis dalam menulis suatu artikel sebagian besar menentukan sifat dan lingkup
pembicaraannya, rangka dasarnya, dan sikap umum serta pendekatannya. Para
pembaca yang teliti mengamati indikasi-indikasi atau petunjuk-petunjuk mengenai
pilihan itu dan bagaimana caranya disajikan. Biasanya seseorang penulis dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
2.2.2.1
Pendahuluan
Dalam
pengkomunikasian ide-idenya secara jelas, maka seorang penulis akan
mempergunakan satu atau lebih paragraf pembukaan untuk memperkenalkan subyeknya
beserta pendekatan khusus terhadap hal itu, temanya.
2.2.2.2 Isi
Artikel-artikel
yang tertulis rapi menjelaskan dimana pendahuluan berakhir, dan dimana pula isi
artikel itu bermula. Biasanya isi suatu uraian membagi dirinya sendiri menjadi
dua, tiga, atau empat bagian utama, tempat penulisan mengutarakan kasusnya
sekonklusif atau segamblang mungkin.
2.2.2.3 Kesimpulan
Akhirnya,
menjelang penutup suatu artikel kita kerapkali memperhitungkan bahwa penulis
mengalihkan perhatiannya dari apa yang sedang dikatakannya menuju apa yang
telah dikatakannya.
2.2.3
Dapat Menilai Penyajian Penulis/Pengarang
Selaku
pembaca yang kritis maka kita harus mampu menilai, mengevaluasi penyajian bahan
sang penulis. Sebagai tambahan terhadap memperhatikan maksudnya dan caranya dia
menyusun bahan tersebut, maka kita harus dapat menentukan apakah dia telah
mencakup pokok masalahnya secara memuaskan, atau tidak.
Pertanyaan
tersebut diajukan dari berbagai segi, antara lain:
a)
dsri segi informasi
b)
dari segi logika
c)
dari segi bahasa
d)
dari segi kualifikasi
e)
dari segi sumber-sumber informasi yang dipergunakan oleh sang pengarang.
2.2.4
Menerapkan Prinsip-Prinsip Kritis pada Bacaan Sehari-hari
Bertumpuknya
bahan bacaan, memperingatkan serta
mendorong kita untuk menciptakan bagi kita sendiri prinsip-prinsip yang dapat
membimbing kita dalam bacaan. Pada umumnya, santapan bacaan kita haruslah
mencakup hal-hal yang harus dibaca untuk menjaga agar kita dapat mengikuti
perkembangan-perkembangan mutakhir dalam bidang-bidang politik, sosial, ekonomi,
ilmu pengetahuan, dan agama, dalam peradaban modern.
2.2.5
Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan Baca dan Berpikir Kritis
Untuk
meningkatkan minat membaca ini, maka perlu sekali kita berusaha:
a) menyediakan waktu untuk membaca
b) memilih bahan bacaan yang baik,
ditinjau dari norma-norma kekritisan yang mencakup norma-norma estetik, sastra,
dan moral.
f)
mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan
g)
membaca majalah atau publikasi-publikasi periodik yang serius.
2.3 TEKNIK MEMBACA KRITIS
Menurut
Soedarso (1988:72) ada empat teknik yang dapat digunakan dalam membaca kritis.
2.3.1
Mengerti Isi Bacaan
Mengenali
fakta dan menginterpretasikan apa-apa yang dibaca berarti mengerti ide
pokoknya, mengetahui fakta dan detail penting, dan kemudian dapat membuat
kesimpulan dan interpretasi dari ide-ide itu.
2.3 2 Menguji Sumber Penulis
Apakah
sumber penulisnya (pengarang) dapat dipercaya? Di bidang apakah penulisnya itu
berkompeten? Dalam hal ini termasuk diuji pandangan dan tujuan serta asumsi
yang tersirat dalam penulisan untuk membadakan bahan yang disajikan sebagai
opini dan fakta.
2.3.3 Interaksi antara Penulis dan
Pembaca
Pembaca
tidak mengerti maksud penulis, tetapi juga harus membandingkan dengan
pengetahuan yang dimilikinya dari penulis-penulis lain. Pembaca perlu menilai
dan membandingkan isi bacaan dengan pengetahuan yang ada padanya.
2.3.4 Terbuka terhadap Gagasan Penulis
Pembaca
hendaknya menghargai pendapat yang dikemukakan oleh penulis. Kemudian pembaca
juga mengevakuasi teknik penulisannya. Akhirnya, pembaca mempertimbangkan dan
menguji alasannya dengan alasan yang logis dan interpretasi yang berdasar.
2.4 METODE YANG DIGUNAKAN
Dalam
membaca kritis metode yang digunakan yaitu dengan metode SQ3R. Metode SQ3R
merupakan metode paling baik dan efektif untuk membaca kritis. Langkah –langkah
metode ini terdiri dari survey (menyurvey
buku), question (mengajukan
pertanyaan), read (membaca secara
menyeluruh), Recite/recall (menjawab
pertanyaan), review (mengulang/menelusuri
isi).
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang
dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta
analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan yang bertujuan untuk mengetahui
fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian
terhadap fakta itu.
Manfaat membaca kritis, pertama-tama
haruslah dipahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih
mendalam di bawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan
kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih
penting pada masa-masa selanjutnya) menemukan alasan-alasan mengapa sang
penulis mengatakan apa yang dilakukannya. Kedua, membaca kritis merupakan modal
utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.
Teknik Membaca Kritis
-
Mengerti Isi Bacaan
-
Menguji Sumber Penulis
-
Interaksi antara Penulis dan Pembaca
-
Terbuka terhadap Gagasan Penulis
3.2 SARAN
Penjabaran makalah membaca kritis ini
diharapkan kita dapat memahami tentang membaca, menambah wawasan kita, dan kita
bisa menjadi pembaca kritis.
DAFTAR
PUSTAKA
Agustina,
2008, Pembelajaran Keterampilan Membaca, UNP.
Henry
Guntur, 1979, Membaca Suatu Keterampilan
Berbahasa, angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar