[google18e3bb53a38d909c.html]

Minggu, 22 Desember 2013

makalah membaca kritis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
                  Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengembangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis ilmiah perlu diperhatikan teknik-tekniknya, seperti teknik mengenali identitas referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
      1. Apakah yang dimaksud dengan membaca kritis?
      2. Apa manfaat dari membaca kritis?
      3. Bagaimana teknik membaca kritis?
1.3 TUJUAN PENULISAN
      1.Supaya kita memahami apa yang dimaksud dengan membaca kritis.
      2. Kita mengetahui manfaat dari membaca kritis
      3. Mengetahui teknik atau cara membaca kritis.





BAB II
PEMBAHASAN
MEMBACA KRITIS

2.1 PENGERTIAN
Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan membaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan (Albert [et al] 1961b : 1).
Membaca kritis adalah membaca yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu (Agustina, 2008 : 124).
2.2 MANFAAT MEMBACA KRITIS
            Pertama-tama haruslah dipahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih penting pada masa-masa selanjutnya) menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan apa yang dilakukannya.
            Kedua, membaca kritis merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.
            Pada umumnya membaca kritis (atau membaca interpretatif, ataupun membaca kreatif) ini menuntut dari para pembaca agar mereka:
      2.2.1 Memahami Maksud Penulis
                        Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membaca kritis adalah menentukan serta memahami maksud dan tujuan penulis. Dalam membaca serta memahami maksud penulis ini, perlu kita lakukan hal-hal berikut ini:
a) Carilah pada paragraf-paragraf pendahuluan suatu pernyataan mengenai maksud penulis; kemudian cari pada paragraf-paragraf penutup suatu uraian lain ataupun penjelasan terhadap maksud tersebut.
b) Perhatikan baik-baik bagaimana caranya maksud penulis tersebut menentukan    ruang lingkup pembicaraannya. Dian akan memilih dengan jelas dan hati-hati bahannya itu dan meletakkan tekanan pada informasi yang menunjang maksudnya itu.
c) Perhatikan dengan seksama bagaimana caranya maksud tersebut kerapkali menentukan organisasi serta penyajian bahannya itu. Kalau maksudnya adalah untuk memberitahukan, maka pengarang akan menampilkan pokok bahasannya selangsung dan senyata mungkin.
d) Carilah dan dapatkan maksud-maksud yang tersirat, yang tersembunyi.
      2.2.2 Memahami Organisasi Dasar Tulisan
                        Maksud penulis dalam menulis suatu artikel sebagian besar menentukan sifat dan lingkup pembicaraannya, rangka dasarnya, dan sikap umum serta pendekatannya. Para pembaca yang teliti mengamati indikasi-indikasi atau petunjuk-petunjuk mengenai pilihan itu dan bagaimana caranya disajikan. Biasanya seseorang penulis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
               2.2.2.1 Pendahuluan
                                    Dalam pengkomunikasian ide-idenya secara jelas, maka seorang penulis akan mempergunakan satu atau lebih paragraf pembukaan untuk memperkenalkan subyeknya beserta pendekatan khusus terhadap hal itu, temanya.


               2.2.2.2 Isi
                                    Artikel-artikel yang tertulis rapi menjelaskan dimana pendahuluan berakhir, dan dimana pula isi artikel itu bermula. Biasanya isi suatu uraian membagi dirinya sendiri menjadi dua, tiga, atau empat bagian utama, tempat penulisan mengutarakan kasusnya sekonklusif atau segamblang mungkin.
  2.2.2.3 Kesimpulan
                                    Akhirnya, menjelang penutup suatu artikel kita kerapkali memperhitungkan bahwa penulis mengalihkan perhatiannya dari apa yang sedang dikatakannya menuju apa yang telah dikatakannya.
      2.2.3 Dapat Menilai Penyajian Penulis/Pengarang
                        Selaku pembaca yang kritis maka kita harus mampu menilai, mengevaluasi penyajian bahan sang penulis. Sebagai tambahan terhadap memperhatikan maksudnya dan caranya dia menyusun bahan tersebut, maka kita harus dapat menentukan apakah dia telah mencakup pokok masalahnya secara memuaskan, atau tidak.
                        Pertanyaan tersebut diajukan dari berbagai segi, antara lain:
               a) dsri segi informasi
               b) dari segi logika
               c) dari segi bahasa
               d) dari segi kualifikasi
               e) dari segi sumber-sumber informasi yang dipergunakan oleh sang pengarang.
      2.2.4 Menerapkan Prinsip-Prinsip Kritis pada Bacaan Sehari-hari
                        Bertumpuknya bahan bacaan, memperingatkan  serta mendorong kita untuk menciptakan bagi kita sendiri prinsip-prinsip yang dapat membimbing kita dalam bacaan. Pada umumnya, santapan bacaan kita haruslah mencakup hal-hal yang harus dibaca untuk menjaga agar kita dapat mengikuti perkembangan-perkembangan mutakhir dalam bidang-bidang politik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan agama, dalam peradaban modern.
      2.2.5 Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan Baca dan Berpikir Kritis
                        Untuk meningkatkan minat membaca ini, maka perlu sekali kita berusaha:
                a) menyediakan waktu untuk membaca
b) memilih bahan bacaan yang baik, ditinjau dari norma-norma kekritisan yang mencakup norma-norma estetik, sastra, dan moral.
      f) mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan
      g) membaca majalah atau publikasi-publikasi periodik yang serius.
2.3 TEKNIK MEMBACA KRITIS
            Menurut Soedarso (1988:72) ada empat teknik yang dapat digunakan dalam membaca kritis.
      2.3.1 Mengerti Isi Bacaan
                        Mengenali fakta dan menginterpretasikan apa-apa yang dibaca berarti mengerti ide pokoknya, mengetahui fakta dan detail penting, dan kemudian dapat membuat kesimpulan dan interpretasi dari ide-ide itu.
2.3 2 Menguji Sumber Penulis
                        Apakah sumber penulisnya (pengarang) dapat dipercaya? Di bidang apakah penulisnya itu berkompeten? Dalam hal ini termasuk diuji pandangan dan tujuan serta asumsi yang tersirat dalam penulisan untuk membadakan bahan yang disajikan sebagai opini dan fakta.
2.3.3 Interaksi antara Penulis dan Pembaca
                        Pembaca tidak mengerti maksud penulis, tetapi juga harus membandingkan dengan pengetahuan yang dimilikinya dari penulis-penulis lain. Pembaca perlu menilai dan membandingkan isi bacaan dengan pengetahuan yang ada padanya.

2.3.4 Terbuka terhadap Gagasan Penulis
                        Pembaca hendaknya menghargai pendapat yang dikemukakan oleh penulis. Kemudian pembaca juga mengevakuasi teknik penulisannya. Akhirnya, pembaca mempertimbangkan dan menguji alasannya dengan alasan yang logis dan interpretasi yang berdasar.
2.4 METODE YANG DIGUNAKAN
            Dalam membaca kritis metode yang digunakan yaitu dengan metode SQ3R. Metode SQ3R merupakan metode paling baik dan efektif untuk membaca kritis. Langkah –langkah metode ini terdiri dari survey (menyurvey buku), question (mengajukan pertanyaan), read (membaca secara menyeluruh), Recite/recall (menjawab pertanyaan), review (mengulang/menelusuri isi).














BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
                Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu.
                Manfaat membaca kritis, pertama-tama haruslah dipahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih penting pada masa-masa selanjutnya) menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan apa yang dilakukannya. Kedua, membaca kritis merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.
                           Teknik Membaca Kritis
-          Mengerti Isi Bacaan
-          Menguji Sumber Penulis
-          Interaksi antara Penulis dan Pembaca
-          Terbuka terhadap Gagasan Penulis
3.2 SARAN
            Penjabaran makalah membaca kritis ini diharapkan kita dapat memahami tentang membaca, menambah wawasan kita, dan kita bisa menjadi pembaca kritis.      





DAFTAR PUSTAKA

               Agustina, 2008, Pembelajaran Keterampilan Membaca, UNP.
               Henry Guntur, 1979, Membaca Suatu Keterampilan Berbahasa, angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar